Tidak semua istirahat singkat memberikan efek yang sama. Agar microbreaks benar-benar efektif, perlu dilakukan dengan cara yang tepat dan terencana. Salah satu strategi terbaik adalah menggunakan teknik “60-5”, yaitu bekerja fokus selama 60 menit lalu mengambil jeda 5 menit. Dalam waktu tersebut, kamu bisa berdiri dari kursi, melakukan peregangan ringan, atau berjalan ke tempat lain untuk mengubah posisi tubuh. Pergantian aktivitas seperti ini membantu otot beristirahat dan pikiran melepaskan ketegangan.
Jika kamu bekerja di depan komputer, gunakan microbreaks untuk menjauh sejenak dari layar. Melihat ke kejauhan selama beberapa detik atau menutup mata sambil mengatur napas dapat membantu mengurangi ketegangan mata. Kamu juga bisa melakukan gerakan kecil seperti memutar bahu, menggoyangkan pergelangan tangan, atau melakukan peregangan leher. Aktivitas sederhana ini tidak hanya menyegarkan tubuh tetapi juga memperbaiki postur kerja agar tidak cepat lelah.
Selain aktivitas fisik, microbreaks juga bisa digunakan untuk menyegarkan pikiran. Mendengarkan musik lembut, menulis catatan positif, atau berbicara singkat dengan rekan kerja dapat mengembalikan semangat. Kuncinya adalah menjauh sejenak dari pekerjaan dan memberi ruang bagi otak untuk “bernapas.” Ketika dilakukan secara konsisten, kebiasaan ini dapat menciptakan pola kerja yang lebih sehat, efisien, dan menyenangkan setiap hari.

